Profile Sekolah

SMA Negeri 7 Kota Komba terletak di Waerana, Kelurahan Ronggakoe, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur. Sekolah Negeri ini berada di jalur jalan utama lintas Flores, Jalan Raya Ruteng – Ende Km 100. Letaknya di jalur ramai membuat sekolah ini sangat terbuka akan arus perkembangan dan mobilitas masyarakat. Selain itu, letak ini juga menguntungkan sehingga akses transportasi umum cukup mudah, fasilitas sumber listrik negara (PLN) tersedia 24 jam, dan jaringan internet dari mobile phone.

Sumber Daya Manusia

Tenaga Pendidik

Saat ini, tenaga pendidik di SMA Negeri 7 Kota Komba terdiri dari 12 laki-laki dan 15 perempuan, dengan total 27 guru. Dari jumlah tersebut, 96% telah memiliki kualifikasi pendidikan S1, sementara 4% telah menyelesaikan pendidikan S2.

Berdasarkan status kepegawaian, terdapat 7 orang guru berstatus PNS, 8 orang guru ASN P3K, serta 12 guru honorer sekolah. Dari sisi sertifikasi, 9 orang guru telah tersertifikasi, sementara 16 lainnya masih dalam proses memperoleh sertifikasi.

Tenaga Kependidikan

Selain tenaga pendidik, SMA Negeri 7 Kota Komba juga memiliki tenaga kependidikan yang berperan penting dalam mendukung kelancaran administrasi dan operasional sekolah. Saat ini, terdapat 3 tenaga kependidikan, yang terdiri dari 1 laki-laki dan 2 perempuan.

Dari segi kualifikasi, 67% memiliki pendidikan S1, sementara 33% lainnya lulusan SMA. Dalam hal sertifikasi, 1 tenaga kependidikan telah memiliki sertifikat profesi, sedangkan 2 lainnya belum tersertifikasi.

Jumlah Siswa

SMA Negeri 7 Kota Komba memiliki total 266 siswa, yang terdiri dari 129 laki-laki dan 137 perempuan, tersebar di tiga tingkat kelas:

  • Kelas X: 61 siswa (31 laki-laki, 30 perempuan)
  • Kelas XI: 102 siswa (37 laki-laki, 67 perempuan)
  • Kelas XII: 103 siswa (61 laki-laki, 42 perempuan)

Jumlah siswa yang seimbang antara laki-laki dan perempuan mencerminkan lingkungan belajar yang inklusif dan beragam.

SMA Negeri 7 Kota Komba memiliki tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten dan berdedikasi dalam mendukung proses belajar mengajar.

Tenaga Pendidik

Saat ini, tenaga pendidik di SMA Negeri 7 Kota Komba terdiri dari 12 laki-laki dan 15 perempuan, dengan total 27 guru. Dari jumlah tersebut, 96% telah memiliki kualifikasi pendidikan S1, sementara 4% telah menyelesaikan pendidikan S2.

Berdasarkan status kepegawaian, terdapat 7 orang guru berstatus PNS, 8 orang guru ASN P3K, serta 12 guru honorer sekolah. Dari sisi sertifikasi, 9 orang guru telah tersertifikasi, sementara 16 lainnya masih dalam proses memperoleh sertifikasi.

Tenaga Kependidikan

Selain tenaga pendidik, SMA Negeri 7 Kota Komba juga memiliki tenaga kependidikan yang berperan penting dalam mendukung kelancaran administrasi dan operasional sekolah. Saat ini, terdapat 3 tenaga kependidikan, yang terdiri dari 1 laki-laki dan 2 perempuan.

Dari segi kualifikasi, 67% memiliki pendidikan S1, sementara 33% lainnya lulusan SMA. Dalam hal sertifikasi, 1 tenaga kependidikan telah memiliki sertifikat profesi, sedangkan 2 lainnya belum tersertifikasi.

Jumlah Siswa

SMA Negeri 7 Kota Komba memiliki total 266 siswa, yang terdiri dari 129 laki-laki dan 137 perempuan, tersebar di tiga tingkat kelas:

  • Kelas X: 61 siswa (31 laki-laki, 30 perempuan)
  • Kelas XI: 102 siswa (37 laki-laki, 67 perempuan)
  • Kelas XII: 103 siswa (61 laki-laki, 42 perempuan)

Jumlah siswa yang seimbang antara laki-laki dan perempuan mencerminkan lingkungan belajar yang inklusif dan beragam.

Alumni

Alumni SMA Negeri 7 Kota Komba banyak tersebar di dalam negeri. Mereka sukses dalam berbagai bidang pekerjaan, seperti guru, tenaga profesional, ASN, TNI, BUMN dan wiraswasta.

Orang Tua/Wali Murid

SMA Negeri 7 Kota Komba merupakan lembaga pendidikan khusus, yaitu hanya mendidik peserta didik. Para siswa berasal dari latar belakang keluarga yang sangat beragam, dan dari asal (daerah) yang beragam pula. Tingkat ekonomi orang tua/wali siswa rata-rata berada pada kelompok menengah, sekitar 60 – 70% (guru, sopir, pegawai sedang, dan wiraswasta kecil).

Sekitar 5 – 7 % orang tua siswa berasal dari golongan sangat berada (berpenghasilan di atas 5 juta/bulan). Yang berasal dari golongan menengah ke bawah berkisar 30% (bekerja sebagai buruh kasar, kerja serabutan, pegawai honorer).

Orang tua/wali murid berkumpul dalam wadah Komite Sekolah yang secara rutin bertemu pada setiap awal semester untuk membicarakan berbagai hal untuk keberlangsungan pendidikan dan pembinaan para peserta didik serta memberikan masukan bagi lembaga pendidikan SMA Negeri 7 Kota Komba. Pelibatan orang tua dilaksanakan dalam bentuk pengisian survei (asesmen) kesiapan siswa dan dukungan orang tua terhadap kurikulum merdeka, pilihan peminatan, dan bentuk pelibatan orang tua dalam kegiatan sekolah.

Budaya Berprestasi

Budaya berprestasi di SMA Negeri 7 Kota Komba dibuktikan dari:

  1. Berbagai prestasi lomba bidang akademik dan non akademik yang diraih peserta didik dari tingkat kota, provinsi, dan nasional. Contoh prestasi yang selalu diraih adalah bidang kompetisi sains tingkat daerah, Kompetensi Sains Nasional (KSN), dan lomba menulis tingkat regional dan nasional. Olahraga non Prestasi (Liga Pelajar, dan Karang Taruna)
  1. Persaingan belajar yang sehat dari peserta didik untuk memperoleh hasil belajar yang sangat baik sehingga mampu untuk melanjutkan ke perguruan tinggi swasta dan negeri yang tersebar di seluruh Indonesia.

Budaya Literasi

Peserta didik SMA Negeri 7 Kota Komba memiliki budaya literasi yang sangat baik. Kegiatan literasi yang menjadi budaya di SMA Negeri 7 Kota Komba di antaranya:

  1. Kegiatan membaca dan menuliskan resume karya fiksi dan nonfiksi sebagai bentuk pembinaan diri. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari dan setiap akhir minggu siswa mengumpulkan hasil ringkasan/tulisannya. Para siswa secara mandiri diberi kesempatan meminjam buku di perpustakaan maksimal 2 (dua) buku dengan jangka waktu peminjaman 2 (dua) minggu.
  2. Publikasi rutin majalah dinding kelompok dan kelas. Wadah majalah dinding sangat efektif untuk membiasakan siswa menulis berbagai jenis karangan sesuai dengan minat dan bakatnya.
  3. Keterlibatan dalam lomba-lomba menulis, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun lembaga lainnya.

Budaya Peduli Lingkungan

Peserta didik SMA Negeri 7 Kota Komba memiliki budaya lingkungan yang baik. Bukti budaya ini adalah beberapa kegiatan yang dilakukan baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.

Input Peserta didik

  1. Peserta didik SMA Negeri 7 Kota Komba seluruhnya berasal dari SMP Rosa Mistika dan SMPN 1 Satap Munde, SMP Bonggirita, SMP Wae Mokel, SMP 11 Kota Komba. SMPN 7 Kota Komba, SMPN 5 Golewa (Kab. Ngada). Penerimaan siswa baru merupakan  catatan perkembangan kemajuan Lembaga SMA Negeri 7 Kota Komba.
  2. Peserta didik SMA Negeri 7 Kota Komba memiliki kemandirian berorganisasi. Budaya kemandirian berorganisasi peserta didik ditunjukkan melalui pelbagai kegiatan OSIS dan kelompok-kelompok minat dan club-club Literasi. Melalui wadah kegiatan ini peserta didik mampu mengorganisasi dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan serta pendanaannya. Peserta didik mampu bekerja mandiri dengan bimbingan guru pendamping, wakasek kesiswaa



Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
1Nama Sekolah:SMAN 7 KOTA KOMBA
2NPSN:50310690
3Jenjang Pendidikan:SMA
4Status Sekolah: Negeri
5Alamat Sekolah:WAE RANA
RT / RW:1/1
Kode Pos:86572
Kelurahan:Rongga Koe
Kecamatan:Kec. Kota Komba
Kabupaten/Kota:Kab. Manggarai Timur
Provinsi:Prov. Nusa Tenggara Timur
Negara: Indonesia
6Posisi Geografis:-8.7989Lintang
120.7822Bujur
3. Data Pelengkap
7SK Pendirian Sekolah:HK/54.b/2012
8Tanggal SK Pendirian: 2012-06-05
9Status Kepemilikan:Pemerintah Daerah
10SK Izin Operasional:HK/54.b/2012
11Tgl SK Izin Operasional:2012-06-05
12Kebutuhan Khusus Dilayani:
13Nomor Rekening:03601030000281
14Nama Bank:BANK NTT
15Cabang KCP/Unit:-
16Rekening Atas Nama:BOS SMAN 7 Kota Komba
17MBS:Tidak
18Memungut Iuran:Ya (Tahunan)
19Nominal/siswa:125,000
20Nama Wajib Pajak:
21NPWP:009327420924000
3. Kontak Sekolah
20Nomor Telepon:
21Nomor Fax:
22Email:sman7kotakomba@gmail.com
23Website: http://
4. Data Periodik
24Waktu Penyelenggaraan:Pagi/6 hari
25Bersedia Menerima Bos?:Ya
26Sertifikasi ISO:Belum Bersertifikat
27Sumber Listrik:PLN
28Daya Listrik (watt):2300
29Akses Internet:Tidak Ada
30Akses Internet Alternatif:Tidak Ada
5. Sanitasi
Sustainable Development Goals (SDG)
31Sumber air:Sumur terlindungi
32Sumber air minum:Tidak Ada
33Kecukupan air bersih:Cukup sepanjang waktu
34Sekolah menyediakan jamban yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung untuk digunakan oleh siswa berkebutuhan khusus:Tidak
35Tipe jamban:Leher angsa (toilet duduk/jongkok)
36Sekolah menyediakan pembalut cadangan:Tidak ada
37Jumlah hari dalam seminggu siswa mengikuti kegiatan cuci tangan berkelompok:Tidak pernah
38Jumlah tempat cuci tangan:0
39Jumlah tempat cuci tangan rusak:0
40Apakah sabun dan air mengalir pada tempat cuci tangan:Tidak
41Sekolah memiiki saluran pembuangan air limbah dari jamban:Ada saluran pembuangan air limbah ke tangki septik atau IPAL
42Sekolah pernah menguras tangki septik dalam 3 hingga 5 tahun terakhir dengan truk/motor sedot tinja:Tidak/Tidak tahu
Stratifikasi UKS:
43Sekolah memiliki selokan untuk menghindari genangan air:Ya
44Sekolah menyediakan tempat sampah di setiap ruang kelas (Sesuai permendikbud tentang standar sarpras):Ya
45Sekolah menyediakan tempat sampah tertutup di setiap unit jamban perempuan:Tidak
46Sekolah menyediakan cermin di setiap unit jamban perempuan:Tidak
47Sekolah memiliki tempat pembuangan sampah sementara (TPS) yang tertutup:Tidak
48Sampah dari tempat pembuangan sampah sementara diangkut secara rutin:Tidak
49Ada perencanaan dan penganggaran untuk kegiatan pemeliharaan dan perawatan sanitasi sekolah:Ya
50Ada kegiatan rutin untuk melibatkan siswa untuk memelihara dan merawat fasilitas sanitasi di sekolah:Tidak